BAB
3
PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
I. I. MODEL
KEPUTUSAN PERILAKU KONSUMEN
Model
Keputusan : Empat Pandangan MengenaiPengambilan Keputusan Konsumen. Istilah
model konsumen mengacu ke pandangan atau perspektif yang umum mengenai
bagaimana individu berprilaku seperti yangmereka lakukan. Terdapat empat model
konsumen menurut pandangan :
1. Pandangan
Ekonomi
Konsumen
diberi ciri sebagai pengambil keputusan yang rasional.Untuk berperilaku
rasional dalam arti ekonomi, seorang konsumen harus :
·
Mengetahui semua alternatif produk yang
tersedia.
·
Mampu memeringkatkan setiap alternatif
secara tepat dari sudutkeuntungan dan kerugian.
·
Mampu mengenali satu alternatif yang
terbaik.
2. Pandangan
Pasif
Pandangan
pasif yang menggambarkan konsumen sebagai orangyang pada dsarnya tunduk kepada
kepentingan melayani diri dan usahapromosi para pemasar. Dalam pandangan pasif,
para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional,
siap menyerahkepada tujuan dan kekuasaan pemasar.
3. Pandangan
Kognitif
Konsumen
digambarkan sebagai pemecah masalah dengan cara berpikir. Dalam rangka,
digambar sebagai mau menerima maupun dengan aktif mencari produk dan jasa yang
memenuhikebutuhan mereka dan memperkaya kehidupan mereka.model ini memfokuskan
kepada proses konsumen mencari dan menilai informasi mengenai merk dan saluran
ritel yang dipilih.
4. Pandangan
emosianal
Seorang
konsumen mengambil keputusan berdasarkan suasana hati atau emosional. Produk
yang dibeli yang memberikan kepuasan emosional adalah keputusan yang sangat
rasional. Pada umumnya, paraindividu yang berada dalam suasana hati yang
positif dapat mengingat lebih banyak informasi mengenai produk dibandingkan
mereka yang berada dalam suasana hati yang negatif.
v Model Pengambilan Keputusan
Konsumen
i.
Masukan
Komponen
ini mempunyai bidang berbagai pengaruh luar yangberlaku sebagai sumber
informasi mengenai produk tertentu danmempengaruhi nilai-nilai, sikap dan
perilaku konsumen yang berkaitandengan produk. Yang utama dalam faktor masukan
ini adalah seberbagaikegiatan bauran pemasaran dan pengaruh sosiobudaya
ii.
Proses
Komponen
ini berhubungan dengan bagaimana cara konsumenmengambil keputusan. Pengambilan
keptutusan konsumen terdiri daritiga tahap ;-Pengenalan kebutuhan-Penelitian
sebelum pembelian-Penilaian berbagai alternatif Faktor-faktor yang dapat
meningkatkan pencarian informasi sebelumpembelian, yaitu :
a) Faktor-faktor
produk, (lamanya waktu antar pembelian, perubahanmodel produk, perubahan harga
produk, jumlah pembelian, hargayang tinggi, merk alternatif yang banyak, berbagai
macamkeistimewaan)
b) Faktor
situasi, (pengalaman, dapat diterima secara sosial,pertimbangan yang
berhubungan dengan nilai)
c) Faktor
produk, (karakteristik demografis konsumen, kepribadianBerbagai isu dalam
mengevaluasi alternatif, yaitu :
§ Rangkaian
merek yang diminati, mengacu pada merk-merk khususyang dipertimbangkan konsumen
dalam melakukan pembeliandalam kategori produk tertentu.
§ Kriteria
yang dipakai untuk mengevaluasi merk, merupakanrangkaian merk yang mereka
minati biasanya dinyatakan dari sudutsifat-sifat produk yang penting.
§ Kaidah
keputusan konsumen, merupakan prosedur yang digunakanoleh konsumen untuk
memudahkan pemilihan merk.
§ Gaya hidup sebagai suatu strategi pengambilan
keputusankonsumen, yang berpengaruh pada berbagai perilaku khususkonsumen
sehari-hari.
§ Informasi
yang tidak lengkap dan alternatif yang tidak dapat dibandingkan, dalam
berbagai situasi pilihan para konsumenmenghadapai informasi yang tidak lengkap
sebagai dasarkeputusan dan harus menggunakan berbagai strategi
alternatif untuk mengatasi unsur-unsur yang hilang.
§ Kaidah
keputusan dan strategi pemasaran, pengertian mengenaikaidah keputusan mana yang
akan digunakan konsumen dalammemilih produk atau jasa tertentu sangat berguna
bagi pemasaryag berkepentingan untuk merumuskan program promosi.
§ Visi konsumsi, sebagai gambaran pengambilan
keputusan yangtidak ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam
situasikurangnya pengalaman konsumen dan tidak terstrukturnya masalahdengan
baik, maupun dalam situasi yang diliputi emosi yangmendalam.
iii.
Keluaran
Komponen ini meyangkut dua kegiatan
pasca pembelian yangberhubungan erat perilaku pembelian dan penilaian pasca
pembelian. Tujuan dari dua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan
kepuasankonsumen terhadap pembeliannya.Perilaku pembelianPara konsumen
melakukan tiga tipe pembelian :
Pembelian
percobaan.-Pembelian ulangan.-Pembelian komitmen jangka panjang.Penilaian pasca
pembelianAda tiga hasil penilaian yang mungkin timbul :-Kinerja yang
sesungguhnya sesuai dengan harapan yangmenimbulkan perasaan netral.-Kinerja
melebihi harapan yang menimbulkan kepuasan.-Kinerja dibawah harapan yang
menimbulkan ketidakpuasan.
II. TIPE-TIPE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi
Keputusan yang
diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah
terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari
keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :
1) Pengambilan
keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
2) Keputusan
intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.
Pengambilan
keputusan yang berdasarkan intuisi tidak membutuhkan waktu yang lama, karena
bersifat intuitif. Dan hasil keputusannya lebih cendrung pada kepuasan pribadi.
Akurasi kebenaran keputusan ini sulit untuk di pastikan karena keputusan hanya
di ambil dari satu pihak tanpa melibatkan pihak lain atau yang lain di abaikan.
B. Pengambilan
Keputusan Rasional
Keputusan yang
berkaitan dengan ke daya dan kegunaan. Masalah di hadapi dengan solusi yang
rasional. Keputusan yang di ambil berdasarkan pertimbangan akal sehat dan
logika.
C. Pengambilan
keputusan berdasarkan fakta
Pengambilan
keputusan di dasari dengan fakta dan bukti – bukti yang konkrit. Biasanya di
dapat dari informasi, hasil penelitian. Biasanya dalam pengambilan keputusan
ini konsumen ddi pengaruhi dengan informasi – informasi tentang produk yang
akan di belinya, misalnya informasi tentang produk sabun dengan formula anti kuman
dan di iklan kan sudah adanya penelitian tentang ke efektifan formula anti
kuman tersebut.
D. Pengambilan
keputusan berdasarkan pengalaman
Pepatah
mengatakan “guru yang terbaik adalah pengalaman”. Tentu tidak ada konsumen yang
mau jatuh kedalam ke lubang kekecewaan atas produk untuk yang kesekian kali
nya, begitu pula sebaliknya jika konsumen sudah puas dengan suatu produk tentu
dia akan bertahan pada produk tersebut, dan itu menyebabkan konsumen mengambil
keputusan membeli suatu produk karena pengalaman dimana pengalaman itu baik
atau buruk.
E. Pengambilan
Keputusan Berdasarkan Wewenang
Banyak sekali
keputusan yang diambil karena wewenang (authority) yang dimiliki. Setiap orang
yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil
keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi
yang efektif dan efisien.
- III. FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Konsumen menggunakan pemecahan masalah yang terbatas ketika mereka melakukan sedikit usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini sering dilakukan oleh konsumen ketika membeli suatu produk yang telah mereka gunakan sebelumnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pemecahan masalah :
1.
Alternatif-alternatif dibedakan dengan
cara yang relevan, misalnya pembelian rumah, alternatif pemilihan adalah
lingkungan rumah (bersih, tidak banjir, dekat kota atau mudah transportasi),
bahan baku, harga (cicilan rendah dan lama).
2.
Tersedia waktu yang memadai untuk
pertimbangan yang mendalam untuk membeli produk.
3.
Terdapat tingkat keterlibatan (relevansi
pribadi) yang tinggi yang menyertai pembelian.
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1) Motivasi
(motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai
tujuan tertentu.
2) Persepsi
(perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau
kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3) Pembentukan
sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang
yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4) Integrasi
(integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan.Integrasi merupakan
respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk
membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
5) Pembelajaran
(learning) merupakan proses belajar yang dilakukan seseorang setelah membeli
produk tersebut dengan melihat apakah produk tersebut memiliki kegunaan dan
akan dijadikan sebagai alternatif dalam pembelian selanjutnya.
IV. KEPUTUSAN PEMBELIAN
Di tahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek
dan membentuk kecenderuangan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian
konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang
muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan pembelian.faktor pertama
adalah sikap orang lain. Jika suami Anna Flores sangat merasa Anna harus
membeli kamera yang harganya paling murah, maka kesempatan Anna membeli kamera
mahal akan berkurang.Faktor kedua adalah faktor situasi tak terduga. Konsumen
mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang
diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan. Namun, keadaan tak
terduga dapat mengubah kecenderungan pembelian, Anna Flores mungkin kehilangan
pekerjaannya atau pembelian lainnya lebih mendesak atau mungkin temannya
mengatakan kecewa terhadap kamera pilihannya yang juga kamera kesukaan Anna.
Atau, pesaing dekat menurunkan harga. Jadi, preferensi dan kecenderungan
pembelian tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian aktual.
V.
DIAGNOSA
PERILAKU KONSUMEN
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu:
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu:
A. Untuk
merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat
yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
B. Perilaku konsumen dapat membantu pembuat
keputusan membuat kebijakan publik.Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen
akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat
merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
C. Pemasaran
sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.
Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
1. Pendekatan
pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam
perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui
wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah
produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen
ketika membeli dan menggunakannya.
2. Pendekatan
kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari
ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu
sosiologi.Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk
menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui
eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang
bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta
pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
3. Pendekatan
ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari
ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan
menguji coba model matematika untuk memprediksi pengaruh strategi marketing
terhadap pilihan dan perilaku konsumen.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen serta strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen serta strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar