LATAR
BELAKANG
Dengan
kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan
saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar secara
langsung adalah meningkatnya penjualan, sehingga perusahaan akan memiliki lebih
banyak pelanggan. Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan
yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas sehingga perusahaan
dituntut untuk terus melakukan perbaikan dalam hal kualitas pelayanan.
Bagi
setiap swalayan perlu berupaya memberikan yang terbaik kepada konsumennya.
Alfamart merupakan salah satu alat pengusaha yang termasuk dalam usaha swalayan
yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari bagi konsumen. Pada garis
besarnya, perusahaan harus berusaha untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan
dan keinginan konsumen, termasuk memahami perilaku konsumen dan hal-hal yang
dapat memberi kepuasan kepada konsumen. Menyadari hal tersebut diatas, tampak
betapa pentingnya usaha pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi
loyalitas pelanggan untuk mencapai keberhasilan pemasaran.
Masyarakat
selaku konsumen tidak dengan begitu saja membeli produk tanpa mempunyai
pertimbangan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mereka dalam
pengambilan keputusan seperti kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan adalah
hasil perbandingan antara harapan dan persepsi konsumen terhadap layanan yang
diterima dari perusahaan (Winarto, 2008:3). Kualitas layanan yang sempurna
dapat tercapai apabila harapan-harapan konsumen dapat dipenuhi oleh layanan
yang diberikan oleh perusahaan. Buttle (2007: 29) memandang kepuasan pelanggan
sebagai respon berupa perasaan puas yang timbul karena pengalaman
mengonsumsi suatu produk atau
layanan atau sebagian kecil dari pengalaman itu.
Loyalitas
pelanggan adalah kunci utama dari perusahaan untuk menang dalam persaingan,
baik dalam perusahaan jasa maupun perusahaan barang. Banyak peneliti menyoroti
aspek loyalitas pelanggan, sebagai bentuk kesuksesan suatu perusahaan
(Agustiono dan Sumarno, 2008: 5). Jumlah pelanggan sangat besar pengaruhnya
terhadap kelangsungan hidup perusahaan yang bergerak dalam bidang swalayan,
karena bagi perusahaan swalayan, pelanggan merupakan sumber pemasukan. Semakin
banyak pelanggan perusahaan, maka semakin besar
pemasukan yang dapat diraih
perusahaan, sebaliknya semakin sedikit pelanggan perusahaan, maka semakin
sedikit pula pemasukan yang dapat diraih perusahaan.
Pelanggan akan
membandingkan layanan yang diberikan perusahaan dengan layanan yang mereka
harapkan. Jika pelanggan merasa puas, maka pelanggan akan kembali menggunakan
jasa perusahaan dan menjadi pelanggannya yang setia serta akan menceritakan
pengalamannya tersebut kepada orang lain, sehingga perusahaan akan mendapatkan
keuntungan dari kondisi itu, yaitu mendapatkan pelanggan yang loyal yang
sekaligus membantu promosi perusahaan. Sebaliknya jika pelanggan merasa tidak
puas, maka pelanggan tersebut juga akan menceritakan pengalamannya yang
mengecewakan tersebut kepada orang lain, sehingga akan memperburuk citra dan
eksistensi perusahaan yang akan berakibat menurunnya jumlah pengguna produk
pada perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar