Jumat, 04 Januari 2013

Perilaku Konsumen Bab 9

BAB 9
MEMPENGARUHI SIKAP DAN PERILAKU


1.      Dari bujukan hingga komunikasi
Konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya atau untuk maksud lain.Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku atas stimulan yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsangan-tanggapan (stimulus-respons model).
Stimulan yang merupakan masukan proses perilaku dibedakan atas rangsangan pemasaran dari pemasar dan rangsangan dari lingkungan konsumen itu sendiri. Sedangkan proses pengambilan keputusan dipengaruhi oleh faktor personal maupun sosial konsumen. Respons perilaku konsumen dapat dijadikan faktor yang dapat membentuk keputusan pembelian (yaitu pembelian selanjutnya) atau tidak melakukan pembelian (menolak produk yang ditawarkan).
Rangsangan pemasaran dari pemasar yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yaitu seluruh kegiatan pemasaran yang meliputi bujukan hingga komunikasi mengenai produk tertentu yang ditawarkan. Para pemasar dapat melakukan kegiatan yang dapat dijadikan teknik modifikasi perilaku konsumen. Berbagai teknik modifikasi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen adalah melalui beberapa aspek pemasaran yang meliputi aspek produk, aspek harga, dan aspek promosi.

2.      Teknik modifikasi perilaku
Modifikasi perilaku secara umum dapat didefinisikan sebagai hampir segala tindakan yang bertujuan mengubah perilaku. Definesi yang tepat dari modifikasi perilaku adalah usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses belajar maupun prinsi-prinsip psikologis hasil eksperimen lain pada perilaku manusia (Bootzin,1975).
Dalam perkembangannya,modifikasi perilaku berkembang secara pesat mulai tahun enam puluhan. Modifikasi perilaku mulai mempengaruhi praktik-praktik perlakuan terhadap perilaku pada psikologi yang lain. Sebagai konsekuensinya,modifikasi perilaku tidak lagi begitu ketat,tidak memperlakukan manusia seperti binatang eksperimen dalam laboratorium,tetpai perlakuannya lebih manusiawi. Modifikasi perilaku banyak mengasimilasi praktik-praktik psikologi lain. Sasaran utama tetap mengubah perilaku lahiriah,dalam arti menghilangkan gejala-gejala kelaianan,bukan hanhya mencapai insight mengenai penyebab perilaku. Telah disadari oleh para pengembangnya,bahwa mengabaikan dasar dan penyebab perilaku adalah tindakan yang tidak masuk akal. Namun insight mengenai dasar dan penyebab itu bukan tujuan utama dalam modifikasi perilaku ,tetapi perhatian utama pada perilaku subjek sekarang(here and now),bukan pada saat usul perilaku.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar