Kamis, 21 Maret 2013

Bahasa Indonesia 2

JENIS-JENIS KARANGAN

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi,a deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif. Contoh narasi ekspositoris adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman. Sedangkan contoh narasi sugestif adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
  • Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
  • Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
  • Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik samba.
  1. (What) Apa yang akan diceritakan,
  2. (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
  3. (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
  4. (Who) Siapa pelaku ceritanya
  5. (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
  6. (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.
Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

Contoh

Contoh narasi berisi fakta: saya malam ini akan tidur dan bangun esok pagi.

DESKRIPSI
Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tidur. serta dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan ke halaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu lintas dari kejauhan tampak sawah-sawah milik petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makan binatang peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesaku rata-rata penduduknya sebagai petani. Pagi ini terlihat sangat sibuk, di jalan" terlihat ibu-ibu yang sedang berjalan menuju pasar untuk berjualan sayur. Tetanggaku seorang peternak bebek yang juga tidak kalah sibuknya dengan orang". Pagi-pagi sekali dia berjalan menggiring bebeknya kerawah dekat sawah untuk mencari makan, bebek yang pintar berbaris dengan rapi pengembalanya. Sungguh pemandangan yang sangat menarik dilihat ketika kita bangun tidur. Dihalaman rumah kakekku yang menghadap ketimur terdapat pohon-pohon yang rindang, ada pohon mangga yang berbuah sangat lebat, disamping kiri potehon mangga dapat pula pohon jambu air yang belum berbuah karena belum musimnya. Dan disebelah kanan rumah ada pohon rambutan yang buahnya sangat manis rasanya. sungguh pemandangan yang sangat indah yang sangat asri dan damai ini adalah tempat tinggal kakek ku dan tempat kelahiran ku. Desa yang bernama NAMBAHDADI ini adalah tempat yang paling aku kunjungi saat liburan. Selain bisa bertemu kakek dan nenek aku juga bias melihat pemandangan yang indah nan damai.

EKSPOSISI

Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Langkah menyusun eksposisi: * Menentukan topik/tema * Menetapkan tujuan * Mengumpulkan data dari berbagai sumber * Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Contoh

Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:
  • Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
  • Peranan majalah dinding di sekolah
  • Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Contoh karangan eksposisi pada umumnya:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi: Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

PERSUASI
Contoh karangan Persuasi
Sekolah Adiwiyata
Sekarang semakin terasa panasnya udara di bumi ini. Dampak global warming sangat terasa bagi kita, alam pun kadang juga tidak bersahabat kepada kita. Apakah anda merasa nyaman bila saat sedang belajar di sekolah udara sangat panas ? tidaklah pastinya, dan anda tidak bisa berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan. Sekolah adiwiyata merupakan salah satu solusi dari pemerintah bagaimana mencegah dampak global warming. Bagaimana bisa ? iya tentu bisa, karena di dalam sekolah adiwiyata siswa di ajarkan bagaimana menghargai dan menjaga lingkungan agar tetap asri dan indah serta nyaman untuk pembelajaran para siswa. Tentunya lama-kelamaan siswa akan terbiasa dengan hal itu, dan akan menerapkannya juga pada lingkungan dimana ia berada. Dapatkah anda membayangkan bagaimana jika sebuah sekolah adiwiyata mempunyai 600 murid dan semua murid itu menerapkan ajaran yang diberikan dari sekolah tentang cara menghargai dan menjaga lingkungan agar tetap asri dan tetap hijau, berapa banyak kah lingkungan yang terselamatkan dari dampak global warming ?  banyak sekali tentunya. Jika semua sekolah di Indonesia adalah sekolah adiwiyata atau sekolah yang berstandar lingkungan, alangkah hijau dan asrinya negeri ini, terhindar dari dampak global warming. Namun di Indonesia sekarang tidaklah banyak sekolah yang berstandar lingkungan(Adiwiyata). Ayo jadikanlah sekolahmu menjadi sekolah yang berstandar lingkungan , agar belajarmu menjadi nyaman dan tidak terganggu oleh dampak global warming !

ARGUMENTASI
Contoh Karangan Argumentasi
Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.( Wikipedia 2006 : 122 )     
Kelapa Sawit merupakan jenis palem yang berbentuk pohon. Kelapa Sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Sejak 1911 mulai dibudidayakan.( John Dicho )
            Sawit memang secara alami tumbuh di tempat berawa-rawa di tempat berawa (swamps), di sepanjang bantaran sungai dan di tempat basah. Tetapi sawit tidak dapat hidup di hutan hujan tropis tanaman ini tidak dapat tumbuh karena terlalu lembab dan tidak mendapat sinar matahari karena ternaungi kanopi tumbuhan yang lebih tinggi. (Beonard).
            Tetapi terkadang walaupun sudah tumbuh di daerah rawa-rawa sawit tetap tidak subur jika tidak terawat dengan baik. Seperti sawit yang tumbuh di perkarangan SMA MUHAMMADIYAH BELILAS. Sawitnya kurang terawat dan banyak sampah disekitar pohon, padahal jika dilihat dari tempat hidupnya sangat mendukung karena tumbuh di dekat bantaran sungai dan tempatnya cukup lembab (berawa). Ini dikarenakan kurangnya perawatan dan pengelolaan tempat sampah yang kurang memadai karena sampah-sampah yang ditumpuk disekitar pohon sawit.
            Kesimpulanya kelapa sawit yang ada di Sma Muhammadiyah Belilas tidak subur dan tidak terawat. Banyak sampah yang berserakan disekitar pohon sawit. Padahal tanahnya sangat subur karena banyak ditemukan cacing disekitar pohon sawit.          Seharusnya jika tempat dan lingkungan disekitarnya sudah mendukung, kelapa sawit ini bisa hidup lebih subur dan lebih terawat lagi. Agar hasil yang didapat juga memuaskan.

JENIS JENIS KARANGAN BERDASARKAN PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KARANGAN
1.      Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu.Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi:
a.       Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b.      Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir.
c.       Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian.
d.      Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

2.      Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:
a.       Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu.
b.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan.
c.       Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan.
d.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
3.      Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi:
a.       Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya.
b.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual).
c.       Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak.
d.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada.
e.       Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
4.      Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
5.      Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi:
a.       Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca.
b.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar.
c.       Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.
d.      Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas.
e.       Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian.
Sumber:
http://zaenal-zaeblogs.blogspot.com
http://susiloko.blogspot.com



 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar